Kisah Sukses Penerapan P5 di SDIT Al Ummah Jombang: Inspirasi dan Tantangan
Selasa, 17 Desember 2024 | Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menjadi bagian dari Kurikulum Merdeka telah menunjukkan keberhasilan nyata dalam mengembangkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pagelaran P5 di Sdit AL Ummah menjadi wujud kongkrit dari kreativitas, kolaborasi, serta keterlibatan aktif siswa dalam menghadapi tantangan nyata di lingkungannya.
Konsep P5: Kolaborasi Pembelajaran Berbasis Proyek
P5 dirancang untuk membekali siswa siswi dengan kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. Melalui proyek berbasis pembelajaran kontekstual, siswa siswi diberikan kesempatan untuk belajar secara aktif, kreatif, dan produktif. Fokus utama dari P5 adalah penanaman nilai-nilai seperti:
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak mulia, Berkebhinekaan global, Gotong-royong, Kreatif, Bernalar kritis, dan Mandiri.
Kesuksesan Pagelaran P5 di SDIT Al Ummah Jombang
Pagelaran P5 sering kali menjadi acara puncak dari serangkaian proyek yang dilakukan siswa selama satu semester. Kegiatan ini menjadi ruang bagi siswa untuk memamerkan hasil karya, inovasi, dan inisiatif yang telah mereka kembangkan.
Salah satu contoh sukses dari pagelaran P5 adalah ketika Sdit Al Ummah Jombang menyelenggarakan pameran proyek bertema lingkungan. Siswa menciptakan berbagai solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan lingkungan di sekitar sekolah, seperti:
- Pengelolaan sampah menjadi produk kreatif (kerajinan tangan dari barang bekas),
- Kampanye pengurangan plastik di lingkungan sekolah.
Melalui kegiatan tersebut, siswa siswi tidak hanya mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sosial dan tanggung jawab terhadap lingkungannya.
Dampak Positif Pagelaran P5
Kesuksesan pagelaran P5 memberikan banyak dampak positif, baik bagi Siswa siswi, Guru, Sekolah, maupun masyarakat sekitar. Beberapa di antaranya adalah:
- Peningkatan Kreativitas dan Kolaborasi
Siswa belajar bekerja sama dalam tim, berbagi ide, dan menciptakan solusi inovatif. Ini membantu mereka mengembangkan keterampilan kolaborasi dan komunikasi yang penting di abad 21. - Pembentukan Karakter Siswa
Melalui kegiatan proyek, siswa belajar untuk menghargai perbedaan, bekerja sama, serta memiliki sikap peduli dan tanggung jawab. - Pemberdayaan Komunitas Sekolah
Kegiatan pagelaran yang melibatkan partisipasi orang tua dan masyarakat membuat lingkungan sekolah menjadi lebih inklusif dan mendukung perkembangan siswa. - Menanamkan Nilai Gotong-Royong
Proses pelaksanaan proyek mengajarkan pentingnya kerja sama dan gotong-royong sebagai salah satu nilai inti Pancasila.
Kisah Inspiratif dari Pagelaran P5
Di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Ummah Jombang, pagelaran P5 bertema “Gaya Hidup Berkelanjutan” .
Siswa siswi menampilkan berbagai karya seni, seperti tari tradisional, permainan musik daerah, hingga pameran kuliner khas.
Kepala sekolah SDIT Al Ummah Ustadzah Setyowati Puji Rahayu, S.Pd. menyampaikan bahwa pagelaran ini menjadi momen penting untuk menunjukkan hasil kerja keras siswa siswi selama proyek berlangsung. Selain itu, guru dan orang tua wali murid merasa bangga melihat perkembangan keterampilan dan karakter siswa – siswi Sdit Al Ummah yang semakin kuat.
Kesimpulan
Kesuksesan pagelaran P5 merupakan bukti nyata bahwa pendidikan di Indonesia bergerak menuju pembelajaran yang berfokus pada penguatan karakter dan kompetensi siswa. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar teori di dalam kelas, tetapi juga dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. Dengan semangat gotong-royong dan inovasi, pagelaran P5 berhasil mencetak generasi penerus bangsa yang berdaya, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
SDIT Al Ummah, Islami|Cerdas|Respek, Info PPDB Tahun Ajaran 2025 -2026 Silahkan Klik disini